BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang Masalah
Perkembangan teknologi dewasa ini telah
membuat pekerjaan manusia semakin mudah, cepat dan terkontrol. Pekerjaan
manusia yang dulu dikerjakan secara manual, kini dapat dikerjakan secara
praktis melalui proses yang terkomputerisasi, yaitu proses dengan menggunakan
alat bantu yang dikenal sebagai komputer. Perkembangan teknologi telah membuat
komputer bukan hanya sebagai alat hitung dan pemrosesan data saja tetapi dapat
dipergunakan sebagai media pembelajaran dan salah satunya dapat dimanfaatkan
didalam dunia pendidikan yang diharapkan menghasilkan generasi yang pandai dan
berakhlak.
Salah satu pendidikan yang sangat penting
ialah pendidikan agama. Pendidikan agama di usia dini sangat dianjurkan, karena
pengenalan nilai-nilai agama sedini mungkin memiliki dampak positif bagi
perkembangan kepribadian seseorang. Salah satu pendidikan agama yang dianjurkan
untuk diajarkan pada usia dini ialah shalat.
Shalat merupakan rukun Islam yang ke-2 .
Shalat menempati posisi yang sangat penting dalam Islam karena merupakan tiang
agama. Dengan kata lain, tegaknya ke-Islaman dalam diri kita bergantung pada
tiang penyangganya, yaitu shalat.
Betapa pentingnya shalat ini, hingga
Al-Quran berkali-kali menyebutnya dan memerintahkan kita untuk mendirikannya.
Pada satu tempat, Al-Quran menyandingkan shalat dengan kebaikan dan
kebahagiaan. Pada tempat lain, ia menyertakannya dengan pengorbanan dan
kesabaran. Pada tempat berikutnya, shalat disandingkan dengan zikir.
Dalam Islam Allah SWT mewajibkan kapada
kita untuk menunaikan ibadah shalat 5
waktu, yaitu shalat Isya, Shubuh, Dzuhur, Ashar, dan Maghrib. Selain shalat 5
waktu tersebut kita juga mengenal shalat sunnah. Shalat sunnah merupakan
shalat-shalat diluar dari pada shalat yang difardukan. Shalat-shalat itu
dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW untuk mendekatkan diri kepada Allah dan untuk
mengharapkan tambahan pahala.
Mungkin dibandingkan dengan shalat fardu
tata cara shalat sunnah masih belum sepenuhnya dipahami oleh semua orang,
dikarenakan media yang digunakan tidak dapat menggambarkan secara jelas
bagaimana tuntunan yang baik dan benar dalam mengerjakan shalat-shalat sunnah
tersebut.
Oleh karena itu, penulis sangat tertarik
untuk membuat sebuah aplikasi yang berisi tentang tata cara dan tuntunan dalam mengerjakan shalat-shalat
sunnah tersebut yang disajikan dengan tampilan yang menarik dan disertai dengan
video langkah-langkah dalam mengerjakan shalat-shalat
sunnah tersebut dengan baik dan benar.
1.2
Pembatasan
Masalah
Penulisan Ilmiah ini berisikan tata cara
atau tuntunan dalam mengerjakan shalat sunnah dengan menggunakan Macromedia
Flash 8. Dalam Penulisan Ilmiah ini penulis juga memberikan
keterangan-keterangan mengenai shalat-shalat sunnah tersebut. Keterangan ini
mencakup hal seperti dasar, keutamaan, dan doa-doa pilihan. Penulisan ini juga
dilengkapi dengan video dari masing-masing shalat sunnah yang dipadukan dengan
suara serta bacaan dari tiap gerakan yang disajikan dalam bentuk bahasa Arab
dan Latin.
1.3
Perumusan
Masalah
Batasan masalah dalam perancangan aplikasi ini terdapat
batasan masalah yaitu:
1.Bahasa
pemrograman yang digunakan dalam perancangan aplikasi ini adalah bahasa pemrograman
java android (eclipse).
2.Pemrogrman
yang digunakan untuk merancang aplikasi ini yaitu pemrograman java dan Adobe
Photoshop CS2 dan Swishmax sebagai software pendukung pada aplikasi.
3.Aplikasi
ini terfokus untuk tuntunan sholat lima waktu.
1.4
Tujuan
Masalah
Dalam penyusunan Penulisan Ilmiah ini,
penulis ingin membuat sebuah aplikasi yang dapat membantu para pemakai yang
ingin memahami tata cara dan tuntunan
dalam mengerjakan shalat-shalat sunnah dengan baik dan benar. Karena disertai
dengan video langkah-langkah dalam mengerjakan shalat-shalat sunnah tersebut,
diharapkan dapat mempermudah bagi pemakai dalam mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.
1.5 Kegunaan Masalah
Aplikasi ini digunakan
sebagai sarana bagi masyarakat segala lapisan untuk mempelajari
dan memahami tuntunan dan tata cara mengerjakan shalat sunnah
dengan baik dan benar. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat
mempermudah para pemakai dalam
mempelajari dan menerapkan shalat sunnah di kehidupan sehari-hari. Karena
selain mengerjakan shalat wajib 5 waktu, diharapakan para pemakai dapat
mengerjakan shalat sunnah, sehingga dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah
SWT.
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1
Pengertian
Shalat Sunnah
Rasulullah SAW menegaskan bahwa doa
seorang mukmin adalah bentuk penghambaan (ibadah) yang terbaik. Doa orang
muslim adalah dengan mendirikan shalat. Dengan shalat, roh seorang mukmin pada
dasarnya sedang berhubungan dengan Sang Pencipta.
Makna shalat
menurut bahasa Arab ialah “doa”, tetapi yang dimaksud disini ialah “ibadah yang
tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir,
disudahi dengan salam; dan memenuhi beberapa syarat yang ditentukan”.
Shalat dalam agama Islam terbagi dalam 2
kelompok, yaitu shalat fardu dan shalat sunnah. Shalat fardu adalah shalat lima
kali sehari semalam yang diwajibkan bagi tiap-tiap orang yang dewasa dan
berakal. Sedangkan shalat sunnah ialah shalat-shalat diluar dari pada shalat
yang difardukan. Shalat-shalat itu dikerjakan oleh Nabi Muhammad SAW untuk
mendekatkan diri kepada Allah dan untuk mengharapkan tambahan pahala.
2.2
Macam-macam
Shalat Sunnah
Shalat sunnah itu banyak macamnya, di
antaranya ada yang disunnahkan berjamaah dan ada pula yang tidak disunnahkan
berjamaah. Menurut pelaksanaannya dapat dibagi dua :
A.
Shalat sunnah yang dikerjakan tidak berjamaah, yaitu :
1. Shalat
rawatib. 7.
Shalat istikharah.
2. Shalat
wudlu’. 8.
Shalat muthlaq.
3. Shalat
dhuha. 9.
Shalat awwabin.
4. Shalat
tahiyyatul masjid. 10.
Shalat tasbih.
5. Shalat
tahajjud. 11.
Shalat taubat.
6. Shalat
hajat.
B. Shalat
sunnah yang disunnahkan mengerjakannya dengan berjamaah, yaitu :
1. Shalat
tarawih dan witir.
2. Shalat
idul fitri dan idul adha.
3. Shalat
gerhana bulan dan matahari.
4. Shalat
istisqo’ (meminta hujan).
Setiap shalat sunnah memiliki beberapa
perbedaan, diantaranya lafadz niat sebelum shalat, jumlah rakaat yang
diutamakan, bacaan surah yang diutamakan disetiap rakaat, waktu pelaksanaannya,
dan tujuan yang terkandung dibalik shalat sunnah tersebut.
2.3
Waktu Pelaksanaan Shalat Sunnah
1. Waktu Pelaksanaan Shalat Tahajjud
Waktu untuk mengerjakan shalat
tahajjud mulai dengan ketika masuk waktu shalat Isya’ sampai sepanjang malam.
Waktu pelaksanaan shalat tahajjud
dapat dibagi menjadi 3 bagian :
a. Sepertiga pertama, yaitu mulai jam 19.00
s.d. 22.00.
b. Sepertiga kedua, yaitu mulai jam 22.00
s.d. 01.00, merupakan waktu yang lebih baik dari sepertiga pertama.
c. Sepertiga ketiga, yaitu mulai jam 01.00
s.d. masuk waktu shalat shubuh, merupakan waktu yang paling utama.
2. Waktu Pelaksanaan Shalat Hajat
Shalat hajat tidak memilki ketentuan yang pasti mengenai waktu
pelaksanaannya. Artinya shalat hajat dapat dilakukan kapan saja, tetapi waktu
yang lebih utama untuk menjalankan shalat hajat ialah pada malam hari
(sepertiga malam yang akhir), karena pada saat itu merupakan waktu yang paling
mustajab untuk memanjatkan doa kepada ALLAH SWT.
3. Waktu Pelaksanaan Shalat Istkharah
Shalat istikharah lebih utama dikerjakan pada malam hari, dan sesudah
melaksanakannya dilanjutkan dengan membaca doa istikharah.
4.
Waktu
Pelaksanaan Shalat Dhuha
Waktu pelaksanaan shalat dhuha dimulai saat matahri sudah naik dan berakhir
ketika masuk waktu dzuhur, akan tetapi disunnahkan melaksakannya di saat
matahari agak tinggi.
2.4
Pengertian
Macromedia Flash
Flash dirancang dan dikembangkan untuk
membuat presentasi, aplikasi, dan beberapa karya multimedia interaktif.
Pekerjaan yang dapat dilakukan oleh Flash meliputi animasi, video, presentasi,
dan aplikasi lainnya. Secara umum, semua hasil pekerjaan menggunakan Flash
disebut aplikasi. Aplikasi dalam Flash dapat menggunakan elemen-elemen, seperti
gambar atau foto, suara, video, dan special efek.
Selain itu Flash juga unggul dalam
pembuatan aplikasi untuk keperluan internet, karena file yang dihasilkan
relatif kecil. Meskipun mempunyai kemampuan untuk mengecilkan file bitmap,
namun sebaiknya tetap menggunakan gambar berbasis vektor, karena akan
menghasilkan file yang relatif lebih kecil.
Perbedaan
Macromedia Flash 8 dari perangkat animasi tradisional lainnya adalah bahwa
Macromedia Flash 8 beroperasi dengan vector. Vector ini dipakai untuk memplot
koordinat garis serta bentuk objek. Player Flash menerjemahkan informasi vector
itu kegambar-gambar dilayar serta dapat menggerakkan atau menganimasikan sesuai
instruksi. Fungsi gerak dan bentuk pada flash menjadikan software ini secara
otomatis mengerjakan sejumlah frame antara awal dan akhir sebuah sekuen
animasi. Frame yaitu suatu bagian yang diperlukan dalam pembuatan animasi.
Untuk
membangun sebuah aplikasi dengan Flash dapat menggunakan tool-tool yang telah
disediakan atau mengimpor gambar ke dalam dokumen Flash.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metode
Metode penelitian pada penulisan ini yaitu menggunakan metode
: Studi pustaka yang mengumpulkan semua data dengan cara membaca dari
literatur ataupun buku-buku yang berhubungan dengan semua objek penelitian
sebagai bahan landasan teori serta landasan untuk analisis dan Studi lapangan
seperti dalam bentuk observasi ataupun pengamatan secara langsung pada objek
yang akan diteliti.
Penulisan Ilmiah ini disusun secara sistematis melalui
beberapa tahap,
yaitu:
1. Pengumpulan data/informasi.
2. Perancangan struktur
navigasi dan perancangan tampilan.
3. Pembuatan aplikasi.
4. Publikasi aplikasi.
5. Pengujian aplikasi.
3.2
Tempat dan
Waktu Penelitian
Tempat
Penelitian
Penelitian dilakasanakan di
Perpustakaan Gunadarma Kampus H.
Waktu
Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan April
tahun 2016.
3.3 Instrumen Penelitian
Instrument yang dilakukan yaitu menggunakan bentuk instrument tes.
Instrument tes adalah tes yang berupa serentetan pertanyaan, lembar kerja atau
sejenisnya yang digunakan untuk mengukur pengetahuan, keterampilan, bakat, dan
kemampuan.
3.4 Analisis Data
Media dakwah sekarang ini bukan lagi hanya
melalui media buku dan papan tulis saja tapi sudah dapat menggunakan media
komputer. Melalui program yang penulis coba buat diharapkan dapat memberikan
alternatif lain bagi masyarakat dalam segala lapisan untuk memahami dan
mempelajari ibadah shalat sunnah .Dengan program ini diharapkan dapat lebih
mempermudah pemakai untuk memahami tata cara dan tuntunan yang baik dan benar
dalam mengerjakan shalat-shalat sunnah. Selain itu, untuk mempermudah pemakai,
di dalam aplikasi ini juga diberikan video pelaksanaan shalat sunnah yang
dilengkapi dengan teks arab dan latin.
4.3.1. Rancangan Tampilan Pembuka
4.3.2. Rancangan Tampilan Menu Utama
4.3.3. Rancangan Tampilan SubMenu
4.3.4. Rancangan Tampilan Scene Video
4.3.5. Rancangan Tampilan Scene Penutup
BAB
IV
PEMBAHASAN
Dalam
proses pembuatan program Aplikasi Tuntunan Shalat Sunnah ini, penulis melakukan
beberapa tahapan dalam proses pembuatan program. Tahap-tahap ini dikerjakan
secara berurutan dimulai dari pembuatan struktur navigasi, setelah itu kemudian
dibuat desain interfacenya, pembentukan elemen-elemen multimedia (pada aplikasi
ini adalah gambar, animasi, teks, dan suara), kemudian pemrograman dengan
ActionSript, lalu dilakukan pengujian pada program, sampai dengan proses
compile sehingga program dapat dijalankan.
4.1 Struktur Navigasi
Struktur navigasi yang digunakan pada program ini
adalah Struktur Navigasi Composite (campuran), yang mana merupakan gabungan
dari struktur linier, non-linier, serta hirarki. Alasan penggunaan struktur
navigasi campuran ini disebabkan karena sifat dari struktur navigasi ini yang
sangat interaktif, di mana akan menghasilkan aplikasi yang membuat pemakainya
dapat dengan leluasa menelusuri program aplikasi ini. Langkah selanjutnya
adalah membuat peta navigasi bagi program aplikasi ini. Peta navigasi adalah
bentuk detail dari struktur navigasi yang telah ditentukan sebelumnya, dari
Peta Navigasi ini dapat diukur keinteraktifan seluruh objek dalam multimedia
dan bagaimana pengaruh keinteraktifannya itu terhadap pengguna. Gambar dari
Peta Navigasi untuk aplikasi ini dapat dilihat di halaman berikutnya.
4.2 Implementasi
Implementasi merupakan wadah penerapan seluruh elemen
yang digunakan dalam pembuatan aplikasi dimulai dengan elemen-elemen hingga
membentuk aplikasi secara keseluruhan. Untuk pemberian kode pemrograman yang
menciptakan interaktiftas aplikasi dimuat dalam bagian pemrograman.
4.3 Rancangan
Tampilan
Opening akan dirancang untuk menampilkan
lafadz basmallah dalam bentuk tulisan Arab dan Latin. Setelah halaman ini
selesai ditampilkan, maka otomatis akan masuk ke halaman menu utama.
Tampilan menu utama terdiri dari beberapa
menu yang dapat membuka halaman lain seperti Scene Tahajud, Scene Dhuha, Scene
Hajat, Scene Istikaharah, dan disediakan juga tombol untuk keluar.
Scene ini dirancang untuk menampilkan isi
dari masing-masing sub menu. Didalam halaman ini terdapat beberapa menu yang
dapat menampilkan scroll text yang merupakan isi dari sub menu dasar, sub menu
keistimewaaan, sub menu doa dan terdapat
sub menu video yang dapat membuka halaman video. Kemudian akan dimasukkan
tombol kembali untuk ke menu utama.
Scene ini dirancang untuk menampilkan video dari
masing-masing shalat sunnah. Di Scene video ini juga ditampilkan teks arab dan
latin yang disajikan dalam bentuk karaoke. Di halaman ini terdapat 5 tombol
untuk video, yaitu tombol play, forward, rewind, pause dan stop. Kemudian akan
dimasukkan tombol panah untuk kembali ke scene sub menu.
Scene ini dirancang untuk menampilkan foto
dan biodata penulis. Dihalaman ini juga ditampilkan beberapa animasi tulisan
dan animasi bintang yang menggunakan script. Kemudian akan dimasukkan tombol
skip yang berguna untuk langsung keluar dari aplikasi tanpa melihat scene ini
secara keseluruhan.
4.4 Langkah-Langkah
Pembuatan Aplikasi
Setelah membuat rancangan tampilan maka langkah
selanjutnya adalah mewujudkannya kedalam bentuk aplikasi. Langkah pembuatan
aplikasi ini dimulai dengan membuat komponen-komponen mulai dari suara, video
dan komponen yang dibuat diluar Flash 8, dimulai dengan membuat animasi tulisan
di aplikasi Swish Max. Langkah yang lebih detailnya adalah sebagai berikut :
4.4.1
Pembuatan
Komponen Tulisan Dalam Swish Max
Pembuatan komponen
ini diawali dengan membuka aplikasi Swish Max, caranya
dengan
menekan start → program → swishmax.
Untuk membuat animasi tulisan di swish tidak sulit, cukup dengan menulis
langsung text yang akan diberi animasi dengan menggunakan text tool lalu
setelah selesai mengetik teks berilah animasi yang telah disediakan dalam
aplikasi swish. Caranya dengan menekan add effect lalu pilih animasi yang
dikehendaki. Dalam aplikasi swish versi ini telah disediakan lebih dari 300
jenis animasi siap pakai. Setelah selesai dengan pemberian animasi lalu
dilanjutkan dengan menyimpan filenya. Setelah
selesai menyimpan lalu export file tersebut kedalam format swf agar dapat
terbaca dalam aplikasi Flash. Pembuatan komponen dalam swish telah selesai.
Setelah selesai menyimpan lalu export file tersebut
kedalam format swf agar dapat terbaca dalam aplikasi Flash. Pembuatan komponen
dalam swish telah selesai.
4.4.2
Pembuatan
Komponen Suara
Dalam
aplikasi ini banyak terdapat suara yang berasal dari file mp3, untuk hal ini
mungkin tidak begitu rumit, cukup dikumpulkan dalam satu folder dengan tujuan
untuk mempermudah proses import suara kedalam flash. Namun untuk suara yang
lainnya ialah dengan melalui proses perekaman.
Untuk
melakukan perekaman diperlukan peralatan tambahan yaitu microphone. Hubungkan
jack microphone dengan jack mic pada sound card lalu set volume mic agar tidak
terlalu keras. Dilanjutkan dengan membuka aplikasi sound recorder yang sudah
disediakan oleh Microsoft Windows versi apapun. Cara membukanya adalah dengan
menekan start → program → accessories →
entertainment → sound recorder. Tekan tombol rec yang berwarna merah untuk
memulai perekaman. Dan simpan filenya dalam folder yang sudah ditentukan.
Setelah semua komponen selesai, maka dilanjutkan dengan menggabungkan semua komponen
dalam aplikasi Flash 8 dengan diawali dengan membuat Scene Pembuka.
4.4.3
Pembuatan
Komponen Scroll Text
Untuk membuat scroll text dapat menggunakan
komponen-komponen yang sudah disediakan Flash 8 caranya :
1. Buat
teks yang akan dimasukkan kedalam scroll teks dengan menggunakan Text Tool.
2. Kemudian
ubah teks tersebut kedalam movie clip dengan cara menekan insert → new symbol → movie clip. Langkah ini berlaku untuk
membuat semua movie clip.
3. Setelah
itu beri nama instancenya, agar components scroll text dapat mengenali movie
clip tersebut.
4. Kemudian
buka panel components dengan menekan windows
→ Components. Lalu pilih scroll
pane.
5. Masukkan
scroll pane ke stage, lalu buka components inspectornya dengan menekan windows →
Components Inspector.
6. Kemudian
ubah contentpathnya sesuai dengan instance dari movie clip yang sudah dibuat.
4.4.4
Pembuatan
Komponen Video
Dalam aplikasi ini terdapat beberapa video, untuk
mendapatkan video ini sebelumnya dilakukan perekaman dengan menggunakan media
perekaman handycam. Setelah perekaman selesai langkah selanjutnya adalah
mentransfernya kedalam komputer.
Pentransferan video dapat dilakukan dengan menggunakan software bawaan
dari handycam.
Setelah file video sudah tertransfer, langkah
selanjutnya adalah membuat video tersebut berekstensi FLV, hal ini dapat
dilakukan dengan menggunakan fasilitas yang sudah disediakan Macromedia Flash
8, fasilitas ini disebut Macromedia Flash 8 Video Encoder.
Langkah-langkahnya adalah :
1.
Pilih Macromedia Flash 8 Video Encoder dengan cara Start → Macromedia → Macromedia Flash 8 Video Encoder.
2.
Pada menu file, klik add.
3.
Kemudian
pilih file video yang akan digunakan atau diedit.
4. Klik tombol setting untuk melakukan
pengeditan, tentukan bagian video yang akan digunakan dengan cara menarik
slider awal dan akhir untuk menentukan batas area pemotongan video.
5.
Setelah
selesai melakukan pengeditan klik tombol Start Queue untuk menghasilkan video
dengan format flv.
4.4.5
Pembuata
Scene Pembuka
- Setelah selesai semua proses pembuatan komponen maka selanjutnya adalah membuat scene pembuka yaitu dimulai dengan membuka aplikasi Macromedia Flash 8 dengan cara menekan tombol Start → Program → Macromedia → Macromedia Flash 8. Kemudian ubah nama scene dari scene 1 menjadi Pembuka dengan cara mengklik 2x.
- Setelah selesai mengganti nama scene, kemudian beri latar warna hitam. Dengan cara klik kanan di stage → document properties → background color.
- Setelah mengganti latar, masukkan text bismillah dalam bentuk arab dan latin dan beri animasi tween. Setelah itu masukkan suara, langkah untuk memasukkan suara adalah dengan mengimport. Untuk mengimport caranya dengan menekan file → import, lalu pilih file suara yang akan dimasukkan. Untuk memasukkan suara pada aplikasi ini dapat mengulangi langkah diatas.
- Setelah mengimport suara, langkah selanjutnya adalah memasukkan suara kedalam frame. Caranya dengan memilih property sound dan akan tampil daftar file suara yang sudah diimport. Kemudian pilih suara sesuai dengan framenya.
- Kemudian setelah semua komponen dimasukkan, langkah selanjutnya adalah memasukkan action script terlampir pada frame script.
4.4.6
Pembuatan
Scene Menu Utama
- Setelah selesai membuat scene pembuka maka langkah selanjutnya untuk membuat scene lainnya akan lebih mudah dikarenakan akan lebih banyak langkah yang sama.
- Pertama tambahkan scene baru dengan menekan tanda (+) pada property scene. Lalu ubah nama scene 2 menjadi Utama. Pembuatan halaman ini dimulai dengan mengganti warna background dari stage. Langkah mengganti warnanya seperti langkah pada halaman pembuka namun perbedaannya warna yang dipakai adalah warna perak.
- Kemudian masukkan tombol Tahajud, Dhuha, Hajat, Istikharah dan tombol keluar.Untuk membuat tombol adalah dengan cara menekan insert → new symbol → button. Langkah ini berlaku untuk membuat semua tombol.
- Kemudian setelah semua komponen dimasukkan, langkah selanjutnya adalah memasukkan action script terlampir pada tiap tombol.
4.4.7
Pembuatan
Scene Tahajud
- Setelah selesai membuat scene menu utama, langkah selanjutnya adalah membuat scene Tahajud.
- Pertama tambahkan scene baru dengan menekan tanda (+) pada property scene. Lalu ubah nama scene 3 menjadi Tahajud.
- Pembuatan scene ini diawali dengan mengganti warna background dari stage. Untuk mengganti warna dari stage langkahnya sama seperti diatas.
- Kemudian masukkan tombol dasar, keistimewaan, doa-doa, video, dan tombol menu. Langkah memasukkan tombol sudah dibahas diatas.
- Kemudian setelah semua komponen dimasukkan, langkah selanjutnya adalah memasukkan action script terlampir pada tiap tombol.
4.4.8
Pembuatan
Scene Hajat
- Setelah selesai membuat scene Tahajud, langkah selanjutnya adalah membuat scene Hajat.
- Pertama tambahkan scene baru dengan menekan tanda (+) pada property scene. Lalu ubah nama scene 4 menjadi Hajat.
- Pembuatan scene ini diawali dengan mengganti warna background dari stage. Untuk mengganti warna dari stage langkahnya sama seperti diatas.
- Kemudian masukkan tombol dasar, keistimewaan, doa-doa, video, dan tombol menu. Langkah memasukkan tombol sudah dibahas diatas.
- Kemudian setelah semua komponen dimasukkan, langkah selanjutnya adalah memasukkan action script terlampir pada tiap tombol.
4.4.9
Pembuatan
Scene Dhuha
- Setelah selesai membuat scene Hajat, langkah selanjutnya adalah membuat scene Dhuha.
- Pertama tambahkan scene baru dengan menekan tanda (+) pada property scene. Lalu ubah nama scene 5 menjadi Dhuha.
- Pembuatan scene ini diawali dengan mengganti warna background dari stage. Untuk mengganti warna dari stage langkahnya sama seperti diatas.
- Kemudian masukkan tombol dasar, keistimewaan, doa-doa, video, dan tombol menu. Langkah memasukkan tombol sudah dibahas diatas.
- Kemudian setelah semua komponen dimasukkan, langkah selanjutnya adalah memasukkan action script terlampir pada tiap tombol.
4.4.10 Pembuatan Scene Istikharah
- Setelah selesai membuat scene Dhuha, langkah selanjutnya adalah membuat scene Istikharah.
- Pertama tambahkan scene baru dengan menekan tanda (+) pada property scene. Lalu ubah nama scene 6 menjadi Istikharah.
- Pembuatan scene ini diawali dengan mengganti warna background dari stage. Untuk mengganti warna dari stage langkahnya sama seperti diatas.
- Kemudian masukkan tombol dasar, keistimewaan, doa-doa, video, dan tombol menu. Langkah memasukkan tombol sudah dibahas diatas.
- Kemudian setelah semua komponen dimasukkan, langkah selanjutnya adalah memasukkan action script terlampir pada tiap tombol.
4.4.11 Pembuatan Scene Penutup
- Setelah selesai membuat scene Istikharah, langkah selanjutnya adalah membuat scene Penutup.
- Pertama tambahkan scene baru dengan menekan tanda (+) pada property scene. Lalu ubah nama scene 7 menjadi Penutup.
- Pembuatan scene ini diawali dengan mengganti warna background dari stage. Untuk mengganti warna dari stage langkahnya sama seperti diatas.
- Kemudian masukkan tombol skip. Langkah memasukkan tombol sudah dibahas diatas.
- Untuk membuat animasi bintang dilakukan dengan cara membuat animasi bintang, lalu ubah menjadi movie clip. Langkah membuat movie clip sudah dibahas diatas .
- Setelah selesai mengubah menjadi movie clip kemudian ganti nama identifiernya menjadi bintang_id dengan cara klik kanan pada movie clip bintang di library → linkage. Hal ini dilakukan agar script untuk animasi bintang dapat mengenali movie clip dari animasi bintang tersebut.
- Kemudian setelah semua komponen dimasukkan, langkah selanjutnya adalah memasukkan action script terlampir pada tiap tombol.
4.4.12 Pembuatan Scene Video
Pembuatan scene video dibuat diluar dari program
utama, hal ini diharapkan dapat menghasilkan file program yang lebih kecil.
Langkah-langkah untuk membuat video shalat adalah :
- Buat file flash baru diluar dari program utama, pembuatan file flash baru sudah dibahas diatas.
- Pembuatan video diawali dengan memberikan gambar latar pada stage. Caranya adalah dengan menekan File → Import, kemudian pilih file gambar dengan format JPG dengan menekan tombol OK.
- Setelah memasukkan gambar langkah berikutnya adalah membuat teks dengan animasi karaoke. Caranya adalah dengan menggunakan teknik masking. Langkah-langkahnya :
1.
Pertama buat 3 layer dengan nama teks, under mask, dan
mask.
2.
Sebelumnya buat movie clip dengan nama mask dengan
menggunakan Ractangle tool dengan bentuk persegi panjang dan berwarna hitam.
3.
Kemudian aktifkan layer “teks’. Di dalam frame ini
masukkan teks arab dan latin. Lalu ubah warna teks menjadi hitam. Letakkan
tepat ditengah-tengah tempat yang sudah disediakan.
4.
Copylah teks tersebut, lalu aktifkan layer “under”
kemudian berikan Edit → Paste in Place. Lalu ganti warna teks
menjadi biru.
5.
Aktifkan layer “mask”, Lalu drag symbol mask. Kemudian
letakkan di sebelah kanan teks
6.
Lalu buat keyframe pada layer mask sesuai dengan
panjang teks. Kemudian geserlah simbol mask hingga menutupi seluruh teks dan
beri animasi tween.
7.
Klik kanan pada layer mask. Lalu pilih mask di pop up menu.
8.
Untuk teks selanjutnya menggunakan cara yang sama,
hanya memiliki perbedaan pada letak keyframenya.
- Setelah teks karaoke selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah memasukkan suara dan video. Untuk suara caranya sudah dibahas diatas.
- Pengimportan file video dilakukan dengan cara File → Import → Import Video, kemudian pilih file video yang berekstensi FLV.
- Letakkan video pada tempat yang telah disediakan.
- Kemudian masukkan tombol play, rewind, forward, pause stop dan tombol panah. Langkah memasukkan tombol sudah dibahas diatas.
4.4.13 Cara Mempulihkan Kedalam File exe
Macromedia Flash 8 menyediakan
berbagai macam jenis file untuk menghasilkan file-file yang optimal, diantaranya
file exe. File ini merupakan file yang tidak membutuhkan file pendukung.
Cara mempublish file flash kedalam
file exe yaitu :
1.
Klik File →
Publish Setting, yaitu untuk melihat pengaturan file yang akan dipublish.
2.
Pada publish setting form, klik Windows Projector
(exe).
4.5
Spesifikasi
Hardware dan Software Yang Digunakan
4.5.1
Spesifikasi
Hardware
Pada
pembuatan aplikasi ini penulis menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai
berikut :
1.
Prosesor Intel Pentium IV 2.80 GHz
2.
Memori RAM 1 GB
3.
Hardisk 80 GB
4.
VGA Card 128 MB
5.
Monitor 17’’ View Sonic
6.
Mouse
7.
Keyboard
4.5.2
Spesifikasi
Software
Sedangkan
software yang digunakan untuk menyelesaikan penulisan ini baik pembuatan
ataupun dokumentasi adalah sebagai berikut :
1.
Sistem Operasi Microsoft Windows XP SP2
2.
Adobe Photoshop CS2
3.
Macromedia Flash 8
4.
SwishMax
Dan aplikasi ini dapat berjalan
baik apabila komputer tersebut minimal diinstal dengan sistem Operasi Windows
98SE dan Flash Player V7.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dalam program ini masih
terdapat beberapa kelemahan, salah satunya adalah ukuran file yang masih besar
walaupun didalam perancangan program ini penulis telah mencoba memecah beberapa
file movie (swf) tidak berada didalam program utama.Media dakwah sekarang ini
bukan lagi hanya melalui media buku dan papan tulis saja tapi sudah dapat
menggunakan media komputer. Melalui program yang penulis coba buat diharapkan
dapat memberikan alternatif lain bagi masyarakat dalam segala lapisan untuk
memahami dan mempelajari ibadah shalat sunnah .
Dengan program ini diharapkan dapat lebih mempermudah
pemakai untuk memahami tata cara dan tuntunan yang baik dan benar dalam
mengerjakan shalat-shalat sunnah. Selain itu, untuk mempermudah pemakai, di
dalam aplikasi ini juga diberikan video pelaksanaan shalat sunnah yang
dilengkapi dengan teks arab dan latin.
5.2 Saran
Dibawah ini ada beberapa saran yang bisa
dijadikan pegangan dalam membuat file Flash supaya lebih mudah diorganisir dan
mempertahankan ukuran file sekecil mungkin.
Sedapat mungkin gunakan simbol untuk membuat
instance objek-objek yang
banyak jumlahnya. Simbol yang bisa digunakan kembali
secara efektif dapat
mengurangi ukuran file. Lebih baik mengubah properti
instance daripada membuat
berbagai macam simbol untuk objek yang berbeda.
- Editlah sound dan bitmap di luar Flash sebelum meng-ekspornya. Misalnya dengan menggunakan bitmap kemudian memperkecilnya 50% di Flash, tetapi perkecilah di luar Flash 50% dengan menggunakan software lain baru kemudian mengimpornya ke Flash.
- Hindari penggunaan gambar bitmap yang terlalu besar, apalagi untuk dianimasikan
- Level kompresi dapat diubah saat mengekspornya menjadi swf. Gunakan jpeg untuk bitmap dan mp3 untuk sound guna mendapatkan ukuran file yang kecil.
- Gunakan animasi tweening sedapat mungkin dibandingkan keyframe by keyframe animation dan jangan terlalu banyak meng-embed font.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Bayu Stevano dan Branda Agency, 101 Tip & Trik Flash 8, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2007
2.
Bayu Stevano dan Jubilee Enterprise, Animasi Teks dengan Flash 8, Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2006
3.
Cholil, Keutamaan
dan Keistimewaan Shalat Tahajjud, Shalat Hajat, Shalat Istikharah, Shalat Duha
beserta Wirid, Zikir dan Doa-doa Pilihan, Ampel Suci, Surabaya, 1995
4.
Ridwan Sanjaya, Flash
8 untuk Pemula, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2006
5.
Sulaiman Rasjid, Fiqih
Islam, Sinar Baru Algensindo, Bandung, 2006
6.
Suryanto Thabrani, Membuat
Aplikasi untuk Ponsel dan Web dengan Flash Professional 8, Elex Media
Komputindo, Jakarta, 2006
7.
Zeembry, 60 Efek
Animasi Spektakuler Flash 8, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2006
8.
http://ria-ardiza.blogspot.co.id/2014/01/contoh-proposal-penulisan-ilmiah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar